Menjadi "Keeper of Brothers" atau penjaga bagi saudara laki2 yang dimaksud di judul renungan hari ini bukanalah saudara dalam ikatan pertalian darah, tetapi lebih kepada semua pria, khususnya dalam etika di kehidupan sosial sehari-hari. Ketika beribadah ke beberapa kebaktian di Jakarta, saya sering mendapati para wanita berkulit "bening" ataupun eksotis memakai pakaian yang sangat minim dan super ketat. Kalau mereka mau jujur dan realistis, pakaian yang sangat minim dan super ketat itu sebenarnya membuat mereka tidak nyaman dalam menjalani ibadah. Saat pemimpin ibadah suruh mereka berdiri, mereka akan buru2 menarik2 pakaian or rok mini mereka kareana tidak nyaman dengan pakaian itu. Saat pemimpin ibadah meminta jemaat umtuk mengangkat tangan, mereka yang memakai baju lengan alias "you can see", enggan mengangkat tangannya yang adalah bagian dari memuji Tuhan.ketika pria2 tak dikenal yang duduk di barisan kursi tempat ia duduk melihat bagian2 yang terbuka itu, dalam hati ia menggerutu, "ihh,.. dasar pria mata keranjang, nggak bisa melihat yang bening2." Sebenarnya yamg menjadi sumber masalah bukan pada pria itu, tetapi pada cara berpakaian para wanita yang menyenangi gaya minimalis.
Seorang wanita yang baik akan menata cara berpakaiannya, jangan sampai para pria yang ada di sekitarnya masuk dalam pergumulan batin yang tinggi, dan kemudian jatuh ke dalam dosa. Seorang wanita kristen harus bersikap sebagai "keeper of brother", karena itu ia tidak boleh memamerkan bagian2 yang membuat orang lain berpikir tidak kudus. Sebaliknya, dengan kesopanan dan dalam kesahajaan ia akan menginspirasi orang2 disekitarnya bahwa wanita cantik adalah wanita yang hidup dalam etika berpakaian yang baik.
"Tetapi perhiasaanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasaan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tentram, yang sanagat berharga di mata Allah."(1 petrus 3:4)
Tidak dipungkiri,setiap wanita pasti ingin terlihat menarik, namun banyak wanita yang salah persepsi bahwa kecantikan adalah penampilan fisik semata. Jadilah wanita Kristus yang mengutamakan kecantikan batiniah, yang hidupnya berpadanan dengan Firman Tuhan. Tolaklah pola pikir dunia yang salah, yang mengatakan bahwa cantik itu harus dengan tata busana yang minim dan ketat. jika kita peduli dan ingin membuat dunia ini menjadi lebih baik, kita seharusnya senang menjadi "keeper of brothers", dimana pun kita berada.
Para wanita kristen yang single, carilah "godly man" sebagai pendamping hidupmu!
"Godly Man" tidak tergiur dengan penampilan fisik nan seksi. Pria yang mengutamakan penampilan fisik bukanlah pasangan yang baik bagi wanita kristen.
"Godly man" tentu ingin mendapat pasangan yang baik juga, yaitu wanita yang tahu menjaga dan menghargai dirinya!!
DOA
Tuhan, kami berdoa supaya para wanita kristen bisa menghargai dirinya dengan tata etika berpakaian yang baik. Berilah mereka hati yang rela diubah. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
source: warta gereja
penulis:unknown.
di salin kembali tanpa ada maksud utk menjiplak, hanya ingin menshare kan..
semoga bermanfaat...